Setelah Dibebaskan, PM Libya Muncul di Tv

KIBLAT.NET, Tripoli – Perdana Menteri Libya Ali Zeidan muncul secara live di televisi pada hari Kamis (10/10) setelah dia dibebaskan oleh mantan pejuang revolusi yang menculik dan menahannya selama beberapa jam.

“Libya perlu kebijaksanaan, bukan eskalasi  untuk menghadapi situasi ini,” katanya saat rapat kabinet yang disiarkan televisi, di mana ia mengucapkan terima kasih kepada beberapa milisi yang membantu dalam pembebasannya dan mendesak mereka untuk bergabung dengan angkatan bersenjata reguler.

Zeidan dibebaskan tanpa cedera setelah ditahan oleh milisi mantan pejuang revolusi yang marah dengan penangkapan Abu Anas Al Liby yang dilakukan oleh pasukan khusus AS di Tripoli, Libya.

Mantan pejuang telah membebaskan perdana menteri Libya setelah menahannya selama beberapa jam sebagai balasan atas penangkapan oleh pasukan AS pada akhir pekan kepada seorang anggota al-Qaeda di Tripoli, Libya.

Kelompok milisi pejuang menuduh perdana menteri menerima suap, mereka mengatakan bahwa Zeidan mengeluarkan cek untuk penjaga militer yang telah memblokir kilang minyak di Libya timur.

Zeidan ditangkap saat fajar dari sebuah hotel mewah tempat dia tinggal di bawah pengamanan ketat dan ditahan sekitar enam jam.

Dua tahun setelah revolusi mengakhiri kekuasaan Muammar Gaddafi 42 tahun , Libya dalam kekacauan , pemerintah pusat rapuh dan angkatan bersenjata yang baru lahir berjuang untuk mengajak kelompok suku dan pejuang yang mengontrol bagian negara .

Berbicara kepada Al Jazeera dari London, analis Timur Tengah Abdel Bari Atwan mengatakan insiden tersebut menegaskan bahwa ” Libya adalah negara yang gagal ” .

“Para pemberontak memiliki kekuasaan dan tentara tidak dapat melakukan intervensi. Ini adalah kekacauan. Ini sangat memalukan bagi pemerintah , ” kata Atwan .

Kelompok pemberontak , Libya Revolusioner Chamber Operasi , yang telah disewa oleh pemerintah untuk memberikan keamanan di Tripoli , mengatakan bahwa Zeidan ditangkap setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan Libya memiliki peran dalam penangkapan Abu Anas al- Liby pada akhir pekan di kota.

” Penangkapannya terjadi setelah Kerry mengatakan pemerintah Libya mengetahui operasi tersebut, ” kata juru bicara kelompok itu.

Sebelum pembebasannya , seorang pejabat di departemen anti -kejahatan Kementerian Dalam Negeri mengatakan kepada kantor berita bahwa Zeidan seorang mantan diplomat dan aktivis anti-Kaddafi yang menghabiskan hidupnya bertahun-tahun di pengasingan ini, sedang ditahan di sana dan diperlakukan dengan baik.

Perdana menteri  diambil dari Corinthia Hotel, tempat yang banyak didiami oleh para diplomat dan pejabat pemerintah. Hotel ini dianggap sebagai salah satu tempat paling aman di Tripoli. (qathrunnada)