Tuesday, March 19, 2013

BERJILBAB

       
 BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM
     Apa itu jilbab? mari kita pelajari bersama, ok?
Kata Jilbab berasal dari Bahasa Arab, yang artinya pakaian yang lebar dan dapat menutup semua aurat wanita. Firman Allah: "Katakanlah kepada perempuan mukmin, hendaklah menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka. Dan janganlah menampakkan perhiasan mereka kecuali apa yang kelihatan daripadanya (seperti cincin). Hendaklah mereka menutupi dada mereka dengan jilbabnya...."(An Nuur:31). Bisa terlihat dari firman Allah tersebut, bahwa yang dinamakan jilbab adalah pakaian yang menutupi hingga ke dada, bukan hanya ke leher.



     Jadi berjilbab itu adalah cara berpakaian yang diperintahkan oleh Allah sang Raja nya manusia yang mempunyai fungsi istemewa bagi pemakai nya. Hal ini terekam dalam firmanNya dalam QS Al Ahzab : 59 "Hai Nabi katakanlah kepada istri-istri mu anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya kesuluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka itu lebih dikenal karean itu mereka tidak diganggu dan Allah Maha pengampun Maha penyayang".
       Namun dalam kenyataannya banyak kaum hawa dari kalangan Islam sendiri yang masih was-was bahkan alergi terhadap jilbab atau paling banter berjilbab tapi masih memamerkan aurat mereka
contoh:




OUPT,.mohon maaf kalau foto nya barangkali foto anda yang membaca blog ini

      sebagai saksi mata saya sering menyaksikan dengan mata kepala sendiri dipasar, di mall, di sekolah bahkan dikebun kebanyakan mereka pakai jilbab tapi bawahannya pakai celana ketat dan pakaian ala ketat sebangsanya. Pernah suatu ketika saya dan kawan saya dibikin kaget oleh penduduk wanita yang masih satu RT karena kagum dengan penampilan mereka yang mendadak beramai - ramai pakai kerudung, saya pun berkata kepada teman saya "wah Alhamdulillah banged ya rupanya jilbaber di RT kita makin banyak", teman saya pun menimpali "iya ya luarbiasaaaa, sampai - sampai kekebun cari kayu bakar pun pakai jilbab semua",.
       Tapi pada waktu bersamaan disitu ada orang lain yang kebetulan bertanya: "bu, kekebun pada pakai jilbab emang dikebun ada pengajian ya?, maka jawab ibu-ibu itu: "tidak". tanya: oooo,..luarbiasa ya sekarang udah pada demen pakai jilbab ada kemajuan tuh,. ibu-ibu itu pun menjawabnya "kami pakai jilbab itu karena dikebun banyak nyamuknya non"...kita yang mendengar pun langsung melongo kaya monyet kehilangan gigi (gubrag).
      Perkara jilbab yang saya amati adalah perkara yang aneh dalam kehidupan ini dimana kaum muslimah sendiri lah yang banyak mengingkari nya lebih aneh nya mereka akan bersikap biasa saja kepada wanita atau gadis yang pakai rok mini atau celana ketat tapi mereka akan menggunjing jilbaber sejati bahkan lebih mengarah ke fitnah yang keji.
pernah suatu ketika saya mendengar sendiri jawaban dari seorang ibu rumah tangga tapi bukan ibu RT ya? itu ketika ditanya mengapa tidak memilih unutk berjilbab kebanyakan dari mereka akan menjawab demikian:
1. "Hati saya belum mantap memakai jilbab"
2. "Iman terletak dihati, bukan pada pakaian"
3. "Allah belum memberiku hidayah"
4. "Susah dalam mencari pasangan"
5. "Aku masih ingin menikmati hidup, pakai jilbabnya nanti saja"
6. "Aku sudah memakai jilbab (kerudung bermodelkan jilbab)"

Berikut penjelasan yang disarikan dari Al Qur'an:
1. "Hati saya belum mantap memakai jilbab, jika hati saya sudah mantap, insya Allah saya akan memakai jilbab" Mengapa orang bisa menganggap hatinya belum mantap untuk memakai jilbab? padahal bukankah sudah jelas jika ia muslim, berarti ia wajib menjalankan perintah Allah. Muslim sendiri berarti menyerahkan diri, memasrahkan hidup dan matinya kepada Allah S.W.T.

         Dan setiap waktu kita berikrar tentang hal tersebut. Ingat bacaan shalat: "Inna shallaatii wa nusuukii wa mahyaaya wa mamaatii lillahi rabbil 'alaamiin". Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, hanya untuk Allah Tuhan sekalian alam. Kita semua yakin, semua yang diperintahkan Allah kepada kita, pasti ada manfaatnya bagi kita sendiri. Nah, sekarang Allah memerintahkan wanita muslim untuk memakai jilbab, apakah kita masih tidak yakin untuk menjalankannya, apakah kita masih belum mantap untuk menjalankan perintah Allah tersebut.

Ingat Firman Allah:"Hai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan para wanita yang beriman, supaya mereka menutup tubuh mereka dengan Jilbab, karena yang demikian itu agar mereka lebih patut dikenali, dan tidak diganggu. Dan Allah itu Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang". (QS. Al-Ahzab : 59). Dan jika Allah telah menyuruh kepada kita, apakah kita berhak menolak. Firman Allah: "Dan tidaklah patut bagi laki-laki mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah da Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (Al Ahzab:36)"

2. "Iman terletak dihati, bukan pada pakaian". Jelas iman memang terletak dihati. Tapi pencerminan dari iman itu terlihat dari perilaku dan penampilan. Jika yang dilihat hanya hati, berarti boleh dong seseorang shalat hanya memakai pakaian dalam, karena yang penting shalatnya tersebut sangat khusyu. Dan patutkah menilai orang yang memakai pakaian minim, sebagai orang yang beriman?. Lagipula, jika memang sesorang itu beriman, ia pasti mengerjakan segala perintah Allah, seperti firman Allah diatas tadi.

3. "Allah belum memberiku hidayah". Takkan dapat hidayah seseorang, jika ia tidak mencarinya. Firman Allah: "Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan mereka sendiri."(Ar-Ra'd:11). Jika seseorang tidak mau mendalami agama Islam, walaupun ia muslim, maka keimanan dan ketaqwaannya takkan betambah, dan Allah takkan menambah kepadanya. Firman Allah:"Dan orang-orang yang meminta petunjuk, Allah (akan) menambah petunjuk pada mereka, dan memberikan kepada mereka ketaqwaannya".(Muhammad:17). Apakah kita sudah merasa puas dengan diri kita yang sekarang ini? apakah kita sudah merasa cukup dengan iman yang kita punyai ini sehingga kita tak mau mendapatkan lebih banyak hidayah? apakah kita yakin dengan iman kita yang sekarang ini kita bisa masuk syurga?. Firman Allah : "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan, sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta".(Al Ankabut:2-3)

4. "Susah dalam mencari pasangan". Sebenarnya wanita muslim yang memakai jilbab itu sedang menyaring atau memilih pasangannya atau jodohnya. Mengapa begitu? karena wanita muslim berjilbab pasti menginginkan jodohnya adalah laki-laki beriman yang mengerti dan taat agama, dan hanya lelaki beriman dan taat agamalah yang tahu dan mengerti bahwa memakai jilbab adalah wajib bagi wanita muslim dan beriman, maka dia akan memandang kalau wanita muslim tersebut beriman, karena telah mengerjakan perintah Allah tersebut.

       Jadi mungkin ada benarnya, wanita muslim yang memakai jilbab tidak atau sulit dilirik laki-laki. Karena tidak sembarang laki-laki yang tertarik kepada mereka, hanya laki-laki beriman yang mengerti akan agama yang tertarik. Dan bukankah itu lebih baik bagi mereka. Mendapatkan jodoh laki-laki beriman.

5. "Aku masih ingin menikmati hidup, pakai jilbabnya nanti saja". Hidup di dunia hanya sementara, apapun kesenangan di dunia ini hanya sesaat, sedang hidup di akhirat akan abadi, dan kesenangan di akhirat akan berlangsung selamanya. Apa kita mau menukar sesuatu yang bersifat sementara dengan sesuatu yang bersifat abadi?. Firman Allah: "Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan di dunia hanyalah permainan, kelalaian, perhiasan dan berbangga-bangga di antara kamu dan berlomba-lomba banyak harta dan anak, seperti hujan yang tanaman-tanamannya mengagumkan petani-petani, kemudian menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning, kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat ada azab yang keras dan ada ampunan dari Allah dan keridhaan-Nya. Dan tiadalah kehidupan dunia melainkan kesenangan yang menipu".(Al Hadiid:20). Dan apakah kita tahu kapan kita akan mati? Siapa tahu ketika kita nanti memutuskan akan memakai jilbab, tiba-tiba ruh kita dicabut oleh Allah S.W.T.

6. "Aku sudah memakai jilbab (kerudung bermodelkan jilbab)". Pada saat ini banyak sekali wanita muslim yang tertipu dengan mode. Mode pada saat ini yang menyebutkan jilbab model baru, yaitu kerudung pada kepala dengan kedua ujungnya dilingkarkan ke leher si pemakai, tanpa menutupi dada, dan dipadu dengan baju tangan panjang, bahkan ada yang ketat. Seperti artis-artis di tv. Dan mereka menyebutnya sebagai jilbab. Apakah hal itu bisa dikatakan sebagai jilbab?.
sekarang bagi para pembaca silahkan praktekan jurus jitu diatas untuk memberi penjelasan bagi kaum hawa lainnya, selamat mencoba ya,.tapi jurus selanjutnya adalah bila mereka tetap tidak mau memakai jilbab maka beri peringatan dengan ayat berikut:
"'Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka'' (QS An Nisaa': 14) amiiin.....
ada tapi nya lagi kalau mereka tetap sajaa tidak mau bahkan mencaci dan memaki anda, maka setelah kelihatan mereka berniat mau memukul atau mengeroyok anda, saya lebih menyarankan agar anda segera menggunakan jurus terakhir yaitu jurus MUSTIKA (MUSTIKAbur dunk),.selanjutnya serahkan kepada Allah yang Maha Kuasa right?
"harapan saya setelah anda membaca blog saya ini semoga mau memakai jilbab tapi ya kalau anda laki-laki (jangan atuh), sebarkan dan KOPAS aja sebanyak banyaknya biar saya dan anda dapat pahala" ok?

"Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih dan saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan kesabaran". (Al Ashr:1-3)

0 comments:

Post a Comment

 

Blogroll

About