Monday, April 8, 2013

Kelompok HAM: Hampir 9000 Tentara Rezim Suriah Tewas Sejak 2011


BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Sebuah kelompok hak asasi manusia Suriah mengatakan hampir 9.000 tentara pemerintah telah tewas selama dua tahun terakhir pertempuran antara pasukan Presiden Bashar Al-Assad dan para pejuang yang berusaha menggulingkan dia.

Laporan ini dirilis oleh Pusat Dokumentasi Kekerasan yang berbasis di Suriah, yang mendokumentasikan jumlah korban tewas, terluka dan hilang sejak dimulainya pemberontakan melawan kekuasaan Assad pada bulan Maret 2011.

Laporan Senin (8/4/2013) mengatakan 8.785 tentara Suriah dan pejuang milisi sekutu pemerintah telah tewas dalam pertempuran itu. Namun, laporan ini mengatakan kelangkaan sumber daya manusia telah membuat dokumentasi sangat sulit, menyimpulkan bahwa angka itu mungkin jauh lebih tinggi.

Juru bicara VDC Bassam al-Ahmad mengatakan kepada The Daily Star: "Kami pikir jumlah ini lebih besar, tapi kami tidak tahu persis berapa banyak lebih besarnya."

Laporan mengandalkan pada kombinasi sumber pemerintah dan oposisi, termasuk saluran resmi pemerintah, media sosial sekutu pemerintah dan informasi yang diberikan oleh kelompok oposisi.

Selama bulan-bulan pertama pemberontakan di dalam negeri, pemerintah Suriah menerbitkan nama-nama prajurit yang tewas melalui media pemerintah. Namun hal ini dihentikan tanpa penjelasan pada bulan Juni 2012.
..Kami pikir jumlah ini lebih besar, tapi kami tidak tahu persis berapa banyak lebih besarnya..
VDC mendokumentasikan 8.785 kematian dari para tentara, personil militer dan milisi sipil yang bertempur bersama pasukan Suriah pemerintah, yang dikenal sebagai "Komite Pertahanan Rakyat," dan pasukan paramiliter Syi'ah yang dikenal sebagai "Shabbiha."

Laporan itu mengatakan sebagian besar para petempur yang tewas adalah berasal dari Hama, diikuti oleh Latakia, Tartous, Homs dan Aleppo.

Sebagian besar kematian terjadi di provinsi Damaskus, dengan 1.540 kematian terdaftar di sana, sementara 1.157 dilaporkan terjadi di Homs.

Kelompok ini juga mencatat lompatan besar dalam jumlah kematian harian per bulan antara 2011 dan 2012, yang mencerminkan militerisasi lebih besar dari gerakan pejuang Suriah.

Laporan itu mengatakan rata-rata 147 kematian petempur yang berafiliasi dengan pemerintah tercatat setiap bulan pada tahun 2011 dibandingkan dengan rata-rata 527 kematian di tahun 2012. Jumlah kematian tertinggi adalah pada bulan Juni 2012, ketika 781 kematian tercatat.

Sebagian besar kematian afiliasi pemerintah di diantaranya termasuk para bintara. Tiga brigadir jenderal serta sembilan mayor jenderal tercatat ikut tewas. Sementara peringkat dari sekitar 929 tentara yang tewas tidak diketahui, kata laporan itu.

Ahmad mengatakan kelompok itu tidak memiliki rincian dari para perwira sekte Syi'ah dan petempur milisi pemerintah yang tewas. (an/ds)

0 comments:

Post a Comment

 

Blogroll

About