Wednesday, July 24, 2013

Musik atau Musyrik


Orang Islam bernyanyi - nyanyi dan mendendangkan lagu disertai alunan musik. Rupanya itulah potret sebagian umat Islam, begitu gandrung dengan lagu plus musik. dimana saja diputar musik dikeramaian umum, kendaran umum bahkan sampai wc umum, sambil mendengarkan lagu si penikmat sambil mengangguk-anggukkan kepala atau menggerak-gerakkan kaki. Pada mobil pribadi pun, nyanyian menjadi hiburan pada pengemudi dan pemecah keheningan dalam perjalanan sehingga salah satu efeknya kalau musik rock atau dugem yang diputar, si pengemudi terangsang untuk ngebut-ngabutan.

Lagu menurut syari'at Islam
      Tentang status hukum lagu dan musik, Allah SWT berfirman:


Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan (QS. Luqman/31:6)

    Mayoritas ahli tafsir menyatakan bahwa maksud lahwul hadist (perkataan yang tidak berguna) ialah al-ghina (nyanyian). Imam Hasan al-Bashri ra menyatakan, "Ayat ini turun berkenaan dengan nyanyian dan seruling (alat musik)".
Dalam ayat lain Allah SWT berfirman:

Dan pedayakanlah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu (QS. al-Isra/17:64)

Imam Mujahid ra menafsirkan 'ajakan setan' dalam ayat tersebut dengan nyanyian-nyanyian dan seruling.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

Akan datang satu masa sejumlah kaum dari umatku yang menghalalkan zina, sutera, (minuman) khomr dan alat musik (HR. al-Bukhari)

Maksud dari hadist, akan ada orang-orang dari umat Muhammad yang menganggap bahwa zina, mengenakan sutera, minuman khomr dan musik adalah halal (boleh dalam agama) padahal hukumnya haram. Pengertian kata al-ma'azif dalam hadist ialah segala perangkat yang mengluarkan nada dan suara dendangan.
Imam Syafi'i ra mengatakan, "Nyanyian itu perkataan yang dibenci (syariat), menyerupai kebatilan. Siapa saja yang terlalu sering melakukannya, berarti orang dungu, tidak meneraima persaksiannya".


Nyanyian masa kini, pemicu pergaulan bebas
kebanyakan nyanyian dan lagu yang beredar di masyarakat tidak lepas dari tema- tema pergaulan bebas, percintaan haram lelaki perempuan, cerita tentang hawa nafsu, fisik wanita dan lainnya yang membangkitkan nafsu syahwat dikalangan remaja.

maka tidak mengherankan bila tindakan asusila dari yang paling ringan seperti gandengan tangan, ciuman hingga yang lebih parah seperti zina dll. Anehnya masyarakat tampaknya dingin-dingin saja dalam menyikapinya padahal itu semua termasuk rentetan dosa-dosa besar yang tidak boleh dipandang sebelah mata.

ktika lagu dan musik berpadu melalui lantunan suara para penyanyi yang dengan tampilannya yang seronok maka para pelantun itu telah ikut andil dalam merusak ahklak dan moral masyarakat terutama kaum remaja dengan lagu- lagu yang mengundang dan membangkitkan syahwat. Kum remaja mengidolakan vocalist kendatipun terkadang bermoral bejat, serta mencintai mereka secara berlebihan melebihi kecintaan kepada Allah (musyrik).

maka tidak diragukan lagi, nyanyian dan musik menjadi salah satu terdakwa yang menyumbang peran dalam kehancuran moral masyarakat, terutama kalangan remaja.
source: majalah as-sunnah

0 comments:

Post a Comment

 

Blogroll

About