Wednesday, July 24, 2013

Mantan Pembunuh Paman Nabi SAW


Tokoh pemeran Washy RA dalam film Umar bin Khattab RA
Kisah para sahabat penting untuk dikaji, apalagi di zaman ini sebagian umat keliru dalam memilih tokoh panutan ada yang mengidolakan vocalist barat, artis film bahkan nenek-nenek udah reot pun digemari, yang penting artis, padahal umat Islam itu punya contoh suri teladan yang sangat baik yaitu dari Para Nabi Allah dan para sahabatnya tapi rupa nya banyak generasi muda kita tidak mengenalnya. Padahal dengan mengenalnya umat ini akan memetik hasilnya yaitu berupa ahlak yang mulia karena keutamaan generasi sahabat sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Merekalah generasi yang mengemban risalah Islam dan menyabarkannya ke saentaro penjuru dunia pasca wafatnya nabi Muhammad SAW. Mka sudah seharusnya generasi muda itu nge fans sama mereka, bukannya sama artis pengumbar Syahwat.
berikut ini adalah kisah sejarah dari mantan begal menjadi orang yang baik tekad nya untuk menebus kesalahnnya yang telah lalu, yaitu: Washy bin Harb.


Washi bin Harb dikenal dengan kemahirannya dalam melemparkan tombak. Jarang sekali lemparannya meleset dari sasaran. Ia hanyalah seorang budak dari Habasyah. Sejarah hidupnya Ia lalui dengan pernah membunuh salah seorang terbaik dari umat Islam dan selanjutnya Ia pun berhasil menghabisi orang terburuk dalam sejarah Islam pula.

Janji kebebasan bersyarat dari majikan
pada asalnya, sahabat ini berstatus sebagai budak Jubair bin Muth'im (yang pada akhirnya juga memeluk Islam). sang majikan kehilangan pamannya, Thu'aimah bin 'Adi di perang Badr, perang pertama yang diarungi kaum Muslimin menghadapi kekuatan besar kaum musyrikin Mekah. Ia menjanjikan kebebasannya bila sanggup membalaskan dendam kematian pamannya dengan membunuh Hamzah, yang menewaskannya. Washy menceritakan, "majikakanku menawariku, "jika engkau sanggup membunuh Hamzah unutk membalas kematian pamanku, maka engkau akan ku bebaskan".

pada peperangan Uhud, Washy ikut serata dalam barisan pasukan musyrikin Mekah. Ia ikut masuk medan perang dengan satu niat yaitu: menghabisi Hamzah agar dapat menghirup udara segar sebagai manusia seutuhnya.

perang Uhud yang terjadi tahun ke - 3 Hijriyah, dimulai dengan perang tanding. Seseorang dari pasukan musyrikin bernama Siba tampil menantang, "siapa yang berani menghadapi ku?" maka keuluarlah Hamzah RA untuk melayani tantangannya. Tak berapa lama, paman Nabi itu berhasil , mengalahkan Siba hingga tewas.

diam-diam, tak jauh Washy mengamati pergerakan Hamzah dari balik batu besar dan siap-siap untuk melempar kan tombaknya pada saat yang tepat hingga mengenai Hamzah RA dari dada hingga tembus kebelakang.

pasca penaklukan kota Mekah, Islam kemudian menyebar dengan luas dikota suci itu. Akhirnya Ia pun memaluk Islam. Hanya saja, ketika Nabi SAW bertemu dan melihatnya secara langsung, beliau meminta nya untuk tidak pernah memperlihatkan muka nya dihadapan beliau. Di masa-masa akhir kehidupan Nabi SAW munculah nabi palsu pertama yaitu Musailamah Al kazab. Ia mengklaim bahwa dia bersekutu dengan Nabi Muhammad SAW dalam mengemban risalah Illahi, saat itulah terbetik di hati Washy tekad utnuk bisa menghabisi Musailamah. Ia mengatakan "aku sungguh akan mendatangi Musailamah. Mudah-mudahan dengan membunuhnya aku dapat membayar kematian Hamzah RA.

pada perang Yamamah, Washy mengincar Musailamah. Begitu datang kesempatan, Ia pun melemparkan tombaknya tanpa meleset, dia berkata "Aku lempar Musailamah dengan lembingku dan tepat mengenai bagian dada nya dan tembus sampai kebelakang. Setelah itu seorang Anshor menebas lehernya".

maka dengan kejadian itu tamatlah riwayat nabi palsu itu.

kejelian Washy
Ada dua orang yang hendak menanyakan kisah kematian Hamzah kepada Washy. Mereka berdua adalah Ja'far bin A'mr dan Ubaidilah bin 'Adl.

Aku keluar bersama Ubaidilah dan tatkala sampai di Himsh, Ubaidilah berkata: "Apakah engkau ingin menjumpai Washy, untuk menanyakan kepada nya tentang kematian Hamzah?"

Aku menjawab: "ya". pada waktu itu Washy tinggal di kota Himsh, kami bertanya tetnag keberadaan nya. Kemudian ada yang mengatakan, Ia sedang berada dalam rumahnya, seperti nya Ia sedang kepanasan. Kami pun berdiri didekat nya, Kami pun mengucapkan salam kepada nya dan Washy pun menjawabnya, saat itu Ubaidilah menutupi wajahnya hingga Washy pun tidak melihatnya, kecuali dua mata dan dua kaki nya saja.

Ubaidilah pun bertanya: "wahai Washy, apakah engkau mengenaliku?
Ia memandangi nya dan mengatakan, "demi Allah, aku tidak kenal. Hanya saja aku tahu bahwa Adi' bin Khiyar pernah menikahi seorang wanita yang bernama Ummu Qital binti Abil 'Ish dan melahirkan seorang anak laki-laki di Mekah.

waktu itu aku mencarikan ibu susuan untuknya, Aku gendong Ia, dan tampaknya waktu itu aku melihat kaki mu" Dan ternyata Subhannallah tebakan Washy RA itu benar.


0 comments:

Post a Comment

 

Blogroll

About