Ghazi Abbasi salah satu tahanan yg disiksa di penjara syi'ah |
AHWAZ –
Rabu (17/07/13) bertepatan dengan tanggal 10 Ramadhan 1434 H, media
sunni Ahwaz mempublikasikan surat dari tahanan yang berada di balik
jeuji pemerintahan Iran.
Sebagaimana yang meluas di media-media,
kaum Sunni Arab Ahwaz selalu saja mendapat tekanan dari pemerintahan
Iran. Mereka selalu menghadapi hukuman eksekusi gantung mati oleh
Otoritas Iran tanpa tuduhan dan bukti jelas. Berikut adalah isi surat
saudara Ghazi ahmad Abbasi Khanafirah:
بسم الله الرحمن الرحيم
Salam dan Hormat saya kepada seluruh Negara dan organisasi kemanusiaan dan meralisasikan hak asasi manusi di seluruh dunia
Saya adalah Ghazi ahmad Abbasi
(Khanafirah) dari putra daerah Falahiya. Saya ditangkap oleh pihak
intelijen Iran pada tanggal 6 Agustus 1988 tanpa saya ketahui sebab
penangkapan saya. Selama 11 bulan saya berada di kerangkeng jeruji besi,
saya dituduh dengan berbagai macam dakwaan tanpa bisa membantah tuduhan
dusta itu.
Tuduhan-tuduhan itu membenarkan
pengkapan saya. Dan di dalam penjara saya mengalami berbagai macam
bentuk penyiksaan, baik secara fisik maupun psikis. Bekas penyiksaan pun
masih ada di tubuhku sebagai bukti keganasan manusi –manusia itu.
Selama dua tahun saya dilarang berkomunikasi dan keluarga dilarang
berkunjung.
Dan dalam rangka terus menekan kejiwaan
saya, mereka menangkap saudar-saudara saya. Salah satunya Syihab. Mereka
membawanya ke hadapanku dalam keadaan menderita berbagai gangguang
psiologis dan penyakit. Lalu mereka memindahkannya ke penjara Sibaidar.
Mereka terus menyiksaku dan saudaraku
dengan berbagai macam bentuk penyiksaan oleh intelijen Iran. Namun itu
semua tidak membuatku mengakui tuduhan dusta yang disematkan padaku.
Setelah 4 tahun berlalu. Mereka
mengadiliku sepeti dalam film horror selama satu jam. Tuduhan-tuduhan
yang diarahkan kepada kami telah kami bantah tanpa banyak penjelasan.
Namun sugguh sangat disayangkan, vonis ekskusi pun yang diterima saudara
dan teman-temanku di salah satu daerah terpencil Iran.
Sebarkan seruan ini kepada semua
organisasi hak asasi manusia dunia untuk bergerak berjuang dengan
berbagai media untuk menyelamatkan kami dan orang-orang yang tak berdosa
dari kegansan hokum yang membabi-buta ini.
Terima kasih
17-07/2013
0 comments:
Post a Comment