Irshad manji tokoh lesbian |
Percakapan dibawah ini di inspirasi dari suatu kasus Irshad Manji tokoh lesbian yang ingin menyebarkan ide gila nya di Indonesia yang terjadi sekitar pertengahan tahun lalu,dengan kemasan percakapan antara tokoh liberal negeri dengan tokoh Islam negeri.
berikut ini adalah percakapan dengan kemampuan tempur logika dimasing masing kubu nya:
K: kiyai
L: liberal
L: "kenapa sih Irsyad Manji harus harus dimusuhi?" tanya seorang sekularis dengan sinis.
K: "bukan dimusuhi tapi pemikirannya saja yang tidak diterima".
L: "tapi mengapa orang nya juga di usir?"
K: "kalau Irshad berani menyatakan secara terbuka bahwa dia itu lesbian dan siap berfikir bebas kenapa tidak di usir?"
L: "ini kejadian buruk dan hanya terjadi di Indonesia. Kebebasan disini masih dipasung, kita masih dibawah bayang-bayang orang-orang fundamentalis, tidak seperti dibarat yang toleran."
K: "Ente tukang ngibul ternyata, siapa bilang barat tidak pernah mengusir orang?."
L: "saya sudah kenyang ke luar negeri, nggak ada tuh kasus-kasus seperti yang dialami oleh Irshad Manji. Aneh".
K: "Pantesan, sudah kekenyangan, jadinya malas, jadi gak bisa mikir secara objective. Pendeta Terry Jones pernah membakar Al-qur'an ternyata pernah diusir dari Jerman, Habib Rizieq juga pernah mau diusir dan dikepung di bandara oleh orang yang mengatasnamakan masyarakat dayak, so apa nya yang aneh?"
L: "itu karena mereka ketakutan dengan Irshad Manji."
K: "Kami lebih takut pada azab Allah, bukan semata-mata pada pemikiran Irshad Jumanji itu, kemungkaran tidak bisa ditolerir, Allah pernah menghukum kaum Nabi Luth AS karena perilaku seks yang menyimpang."
L: "kalau betul Kaum Nabi Luth dihujan batu karena lesbianisme, kenapa Tuhan tidak melakukan hal yang sama sekarang pada mereka, kok mereka aman-aman saja", tantang sekularisme.
K: "Ente jangan sekali-kali menyangka begitu, bisa jadi Allah sengaja memberi tangguh, tangguh yang diberikan Allah, tidak lain supaya betambah dosa-dosa mereka."
L:"Kalau memang lesbianisme dibenci Tuhan, lalu kenapa harus diberi tangguh segala?, emangnya kreditan?"
K: "Nah kalau itu kehendak Tuhan maka kita tidak bisa intervensi, bisa jadi Allah masih memberi mereka kesempatan untuk sadar, bertobat, dan memperbaiki diri, bisa jadi jgua Allah tidak menurunkan azabNya ini karena masih ada hamba-hamba Nya yang Sholeh dan Muslih, masih ada hamba-hamba Nya yang menangis memohon ampun dan keselamatan bagi kaum Muslimin, masih ada orang yang ikhlas bangun tengah malam untuk mendoakan keselamatan buat kita semua termasuk Irshad Jumanji, nah disini Irshad dan Ente bisa numpang aman."
L: "hehehe, kalau begitu, saya akan terus dukung Irshad, toh masih banyak orang-orang sholeh."
sang kiyai pun spechless, tidak menduga pendukung Irshad manji sedemikian berani berkelakar dalam hal-hal serius, bahkan terkesan melecehkan.
L: "kalau saya sih salut dan bangga dengan keberanian Irsha manji, dari nya kita banyak belajar tentang kebebasan."
K: "kalau Ane sih, kasian sama Ente yang terlalu kagum dengan Irshad jumanji itu."
L: "apa karena hujan batu?".
K: "bukan tapi kaena Ente yang tidak berterimaksih kepada orang tua, ente durhaka."
L: "lho apa hubungannya dengan orang tua saya?".
apa durhakanya saya?"
K: "yaa Ente ga tahu terimakasih aja pada mereka."
L: "Ga tahu terimakasih bagaimana?"
K: "Untung mereka wanita dan laki-laki sejati, coba kalau mereka itu lesbian atau homo, Ente ada dimana coba?!" apa mau jadi kera di ragunan?"
Source: "kiyai kocak vs liberal"
Abdul Mutaqin
0 comments:
Post a Comment