CIBUBUR–
Jika anda mengunjungi Kota
Wisata Cibubur, akan banyak kita dapati kampung-kampung untuk rekreasi
keluarga. Seperti kampung Cina, Belanda, Portugis dan lain-lain yang bernuansa
umum dan sekuler.
Kaum
Muslimin di Kota Wisata sebentar lagi akan memiliki kampung khusus bernuansa
Islam. Kampung Darussalam Madani namanya. Ketua Umum Yayasan Masjid Darussalam
Kota Wisata Ir. Zahrul Anwar Eka Buana, mengatakan hal itu dalam
bincang-bincang dengan jurnalis Islam seusai Tarawih di Cibubur Ahad
(28/7/2013).
“Habis
lebaran kami akan diluncurkan Kampung Darussalam tersebut” ujar Zahrul.
Karena
itu dia mengundang jamaah yang ingin berpartisipasi aktif di Kampung Darussalam
Madani. Seperti mereka yang mempunyai bakat berdagang dalam bidang makanan dan
minuman.
Zahrul
mengungkapkan praktek-praktek ekonomi yang berlangsung di Kampung Darussalam
Madani nantinya akan berlaku secara Islami. Utamanya ketika waktu sholat tiba,
semua perniagaan dihentikan dan meninggalkannya serta menuju masjid Darussalam
untuk sholat berjamaah. Seperti di kota Makkah.
Tiada
praktek riba adalah juga keniscayaan dalam muamalat di Kampung Darussalam
Madani. Zahrul mengungkapkan dengan konsep bagi hasil sesuai syariat Islam akan
mensejahterakan umat.
Jika mereka yang berusaha di Kampung Darussalam
mendapatkan untung dari usahanya maka berbagi dengan pihak pengelola dalam hal
ini masjid Darusslam jika tidak ada maka tidak ada keharusan untuk berbagi.
Sementara
itu, Ketua Dewan Pembina Masjid Darussalam H. Iwan Ridwan mengungkapkan di
hadapan jamaah bahwa praktek-praktek ekonomi dan muamalat di Kampung Darussalam
Madani nantinya akan memakmurkan jamaah. Jadi jamaah memakmurkan masjid
Darussalam dengan mengisi dengan aktivitas ibadah mahdhoh dan masjid Darussalam
nanti akan memakmurkan jamaah dengan aktifitas ekonomi yang berputar di Kampung
Darussalam Madani.
Kampung
Darussalam rencananya memiliki luas hampir 1 hektar. Di dalamnya akan ada
banyak aktivitas umat Islam dalam hal perekonomian dan muamalat Islami. Seperti
Darussalam Mart sebagai salah satu kegiatan bisnis dan ekonomi
berbasis syariah, yang saat ini mengelola Kantin Kuliner Darussalam dan
Penjualan Sembako untuk warga kota wisata
Masjid
Darussalam terletak di komplek perumahan Kota Wisata, Cibubur, Bogor. Letaknya
yang strategis saat ini telah terhuni kurang lebih 4000 kepala keluarga muslim
dan masjid Darussalam memiliki jama’ah tetap lebih dari 1.500 orang.
Berbagai
kajian keislaman diadakan oleh Masjid Darussalam Kota Wisata. Para narasumber
yang benar-benar ahli di bidangnya dari kalangan ulama ahlussunnah juga
dihadirkan untuk menambah wawasan keilmuan umat Islam, khususnya para jama’ah
masjid. Berbagai materi seperti akidah, fikih, tafsir, sirah, hadits,
akhlaq, siyasyah syar’iyah, keluarga dan lainnya disampaikan dalam kajian itu.
Dengan sederet materi di atas diharapkan seluruh dahaga umat Islam akan
kebutuhan terhadap ilmu mudah-mudahan terpenuhi.
Masjid
Darussalam memiliki visi sebagai model pusat kemakmuran masjid menuju
kebangkitan Islam yang kaffah. Karenanya, kegiatan pendidikan, pembangunan
ekonomi Islam,dan dakwah merupakan kegiatan utama untuk merealisasikan visi di
atas. Adapun beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Masjid Darussalam
Kota Wisata adalah :
- Pos Sehat Darussalam dan LKC Dompet Dhuafa yang merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan para dhuafa sekitar Kota Wisata.
- Darussalam Mart sebagai salah satu kegiatan bisnis dan ekonomi berbasis Islam, Masjid Darussalam yang saat ini mengelola Kantin Kuliner Darussalam dan Penjualan Sembako untuk warga kota wisata.
- Muslimah Kota Wisata adalah bagian dari jamaah, saat ini banyak kegiatan yang sedang dijalankan oleh muslimah seperti santunan beasiswa anak yatim dan dhuafa serta kajian muslimah setiap hari.
- Taman Pendidikan Al Quran danLembagaPendidikanTahfidz Qur’an pun didirikan. Para pemuda dididik di lembaga itu dengan tujuan mencetak generasi Qur’ani sehingga kelak dapat memikul beban dakwah menuju kebangkitan Islam yang kaffah.
- Baitul Maal wa Tamwil Darussalam juga dibangun oleh Jamaah Masjid Darussalam Kota Wisata. Dengannya, dana umat akan dapat terhimpun, dan persoalan kekurangan ekonomi yang dialami oleh sebagian umat Islam diharapkan dapat terkurangi.
0 comments:
Post a Comment