Kendal – Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One,
Selasa malam (23/7), Wakil Ketua DPRD Kendal, Benny Kanadi, mengatakan
anggota Front Pembela Islam (FPI) sempat memukul petugas dan merusak
fasilitas pom bensin dalam konvoinya pada hari Kamis (18/7).
Anggota
Fraksi PKB ini juga mengatakan adanya anggota FPI yang tidak membayar
uang dalam membeli bensin.
Untuk memastikan kebenaran berita itu, Islampos.com kemudian tergerak untuk meneliti lebih jauh seperti dilansir dari situsnya. Jum’at (26/7) Islampos.com mendatangi pom bensin yang dimaksud dengan nomor pom 4451317.
Tidak hanya itu, Islampos.com juga mencari tahu dengan menemui saksi mata kejadian, yakni Seno, seorang penjaga ruko, tepat di depan pom bensin Sukorejo.
Petugas pom bensin, A. Fatih, menerangkan adanya berita yang menyebut
FPI memukul petugas sama sekali tidak benar. Dia menjelaskan, sebagian
anggota FPI memang datang membeli bensin, tapi tanpa melakukan
perusakan.
“Tidak ada apa-apa saat itu. FPI tidak melakukan perusakan,” katanya kepada Islampos.com seraya menggelengkan kepala.
Terkait kabar adanya anggota FPI yang tidak membayar bensin, petugas Pom Bensin lainnya juga menampik kebenaran berita itu.
“Di sini semua baik-baik saja mas. Tidak ada anggota FPI yang tidak membayar,” ujarnya.
Sementara itu, Seno, justru mempertanyakan landasan Beny Kanadi
menyebut adanya anggota FPI yang melakukan pengrusakan. Pasalnya, saat
kejadian Benny tidak berada di tempat.
“Benny gak betul. Dia ngomong gak ada dasarnya. Saya gak bela FPI dan kontra FPI, tapi saya katakan yang saya lihat,” kata
pemilik ruko makanan yang hanya berjarak 20 meter dari lokasi kejadian
itu.
0 comments:
Post a Comment