Pangeran Khalid bin Farhan Al-Saud |
Riyadh – Pangeran Kerajaan Arab Saudi, Khalid Bin Farhan
Al-Saud mengumumkan pembelotannya dari keluarga kerajaan Saudi melalui
pernyataan di jejaring sosial, ia menyerukan pangeran lainnya untuk
bersuara dan mengungkapkan kebenaran demi Allah.
Dalam pernyataannya pada hari Sabtu (27/7) seperti dilansir Al Alam,
pangeran Saudi menyebut ‘penderitaan’ di bawah pemerintahan rezim Al
Saud digambarkan sebagai pengalaman pahit dan akan diungkapkannya
melalui twitter milik seorang penulis, mujtahid dan Aktifis Arab Saad
al-Faqih, yang saat ini tinggal di London .
Dia mengatakan dia bersyukur kepada Allah yang membantunya memahami
kebenaran tentang rezim Saudi melalui “pengalaman pribadi yang
mengerikan” sehingga ia bisa merasakan apa yang diderita oleh rakyat di
seluruh negeri.
“Dengan bangga, saya mengumumkan pembelotan saya dari keluarga Al Saud di Arab Saudi,” tulisnya dalam pernyataannya.
“Rezim di Arab Saudi tidak berdiri diatas aturan Allah, bahkan
seluruh peraturan yang berlaku, kebijakan, keputusan, dan tindakan Saudi
hanya berdasarkan pada kehendak pribadi pemimpinnya.”
“Semua yang dikatakan di Arab Saudi bahwa mereka menghormati hukum
dan aturan agama hanyalah dibuat-buat, sehingga mereka bisa berbohong
dan berpura-pura bahwa rezim mematuhi aturan Islam.”
Dia mengkritik keluarga kerajaan yang menjadikan negara sebagai milik
pribadi sembari membungkam semua suara dari dalam dan luar pemerintah
yang menyerukan perubahan dan reformasi.
Khalid Bin Farhan mengatakan keluarga yang berkuasa dengan sengaja
menarik negara ke dalam kondisi seperti saat ini, di mana suara rakyat
tertindas diabaikan.
“Mereka tidak berpikir tentang apa pun kecuali keuntungan pribadi
mereka saja dan tidak peduli akan nasib negara dan kepentingan rakyat
atau bahkan keamanan nasional,” tambahnya.
Dia memperingatkan bahwa masalah Arab Saudi saat ini bukanlah
persoalan yang bersifat “sementara atau dangkal” dan bukan sekedar
berakhir pada masalah pengangguran, upah rendah, distribusi yang
kekayaan umum, fasilitas dan layanan.
“Masalah-masalah yang mendalam dan nyata,” kata Khalid menambahkan
bahwa mereka prihatin dengan korupsi politik dan keuangan serta
penyalahgunaan kekuasaan oleh rezim dan penipuan dalam sistem parlemen
serta peradilan.
Pangeran Saudi ini mengatakan segala sesuatu yangdiutarakan oleh
oposisi pro-reformasi tentang keadaan politik, ekonomi, peradilan
negara, sosial dan kondisi keamanan serta penyalahgunaan nilai-nilai
agama adalah benar dan “situasinya bahkan lebih buruk dari apa yang
diungkapkan dalam kritik”.
Dia meminta semua orang yang peduli dengan masa depan negara untuk
bergabung dengannya dan kelompok reformasi serta membuat mereka bersuara
terhadap korupsi kerajaan Al Saud.
0 comments:
Post a Comment