– Dennis Queen, mengambil keputusan untuk memakai
jilbab demi melindungi kulitnya dari sinar matahari, meskipun ia bukan seorang
Muslimah. Selama ini Muslimah berjilbab atau berhijab sering mendapatkan
serangan rasis, dan Queen mengalaminya sendiri, walau begitu Queen merasa
terlindungi.
“Orang-orang tiba-tiba menganggap Saya seorang
Muslim. Saya tidak keberatan itu tetapi Saya mendapatkan komentar-komentar
rasis, menjijikan,” kata Queen kepada koran The Express UK.
Queen (40), memakai jilbab dan juga penutup wajah
atau cadar/burka setelah menderita penyakit yang dikenal Polymorphic Light
Eruption (PMLE), yang mana kulit penderita akan berubah menjadi bintik-bintik
kemerahan yang terasa gatal.
“Saya telah dikatakan seorang pengkhianat ras dan itu
benar-benar membuka mata saya terhadap jenis rasisme yang Muslim harus
menerimanya setiap hari,” kata Queen.
Tetapi Queen mendapatkan dukungan dari teman-teman
Muslimnya.
“Semua teman-teman Muslim saya telah sangat mendukung
saya memakai ini,” katanya.
gbr disamping kiri adalah efek sinar matahari yang mengenai tangan nya sewaktu belum berhijab |
gbr lengan Queen diperbesar |
Setelah Queen mengetahui bahwa ia terkena PMLE, Queen
mencari-cari pakaian yang cocok untuk melindungi kulitnya. Dan, Queen menemukan
bahwa hijab adalah pakaian yang tepat untuk mendlindungi tubuhnya.
“Ketika pertama kali Saya mengalami PMLE, Saya
mencoba mengolesi krim pelindung dari sinar matahari dan topi pelindung dari
sinar matahari tetapi tidak ada yang berhasil,” ujar Queen.
“Burka adalah satu-satunya yang memberikan
perlindungan nyata dari sinar matahari dan Saya benar-benar enjoy memakai ini
sekarang,” tambahnya.
Queen gembira dengan keputusannya ini dan ia merasa
tidak kehilangan sisi menarik dirinya dengan berhijab.
“Saya sangat gembira dengan keputusan yang Saya
buat,” katanya.
“Memakai burka berarti Saya bisa meneruskan kehidupan
sehari-hari saya dan Saya tidak perlu mengkhawatirkan kulit saya,” lanjutnya.
Dan, “Saya tidak merasa kurang menarik atau kurang
feminin karena Saya memakai burka,” tegas Queen.
Komentar Queen ini adalah salah satu bukti nyata
bahwa berjilbab melindungi kulit dari penyakit.
- See more at:
http://www.arrahmah.com/news/2013/07/20/wanita-non-muslim-pakai-jilbab-mengaku-merasa-terlindungi-dan-mendapat-komentar-rasis.html#sthash.xDHvWfBE.dpuf
Wanita non-Muslim pakai jilbab mengaku merasa terlindungi dan mendapat komentar rasis
Sabtu, 12 Ramadhan 1434 H / 20 Juli 2013 13:00
(Arrahmah.com)
– Dennis Queen, mengambil keputusan untuk memakai jilbab demi
melindungi kulitnya dari sinar matahari, meskipun ia bukan seorang
Muslimah. Selama ini Muslimah berjilbab atau berhijab sering mendapatkan
serangan rasis, dan Queen mengalaminya sendiri, walau begitu Queen
merasa terlindungi.
“Orang-orang tiba-tiba menganggap Saya seorang Muslim. Saya tidak keberatan itu tetapi Saya mendapatkan komentar-komentar rasis, menjijikan,” kata Queen kepada koran The Express UK.
Queen (40), memakai jilbab dan juga penutup wajah atau cadar/burka setelah menderita penyakit yang dikenal Polymorphic Light Eruption (PMLE), yang mana kulit penderita akan berubah menjadi bintik-bintik kemerahan yang terasa gatal.
“Saya telah dikatakan seorang pengkhianat ras dan itu benar-benar membuka mata saya terhadap jenis rasisme yang Muslim harus menerimanya setiap hari,” kata Queen.
Tetapi Queen mendapatkan dukungan dari teman-teman Muslimnya.
“Semua teman-teman Muslim saya telah sangat mendukung saya memakai ini,” katanya.
Setelah Queen mengetahui bahwa ia terkena PMLE, Queen mencari-cari pakaian yang cocok untuk melindungi kulitnya. Dan, Queen menemukan bahwa hijab adalah pakaian yang tepat untuk mendlindungi tubuhnya.
“Ketika pertama kali Saya mengalami PMLE, Saya mencoba mengolesi krim pelindung dari sinar matahari dan topi pelindung dari sinar matahari tetapi tidak ada yang berhasil,” ujar Queen.
“Burka adalah satu-satunya yang memberikan perlindungan nyata dari sinar matahari dan Saya benar-benar enjoy memakai ini sekarang,” tambahnya.
Queen gembira dengan keputusannya ini dan ia merasa tidak kehilangan sisi menarik dirinya dengan berhijab.
“Saya sangat gembira dengan keputusan yang Saya buat,” katanya.
“Memakai burka berarti Saya bisa meneruskan kehidupan sehari-hari saya dan Saya tidak perlu mengkhawatirkan kulit saya,” lanjutnya.
Dan, “Saya tidak merasa kurang menarik atau kurang feminin karena Saya memakai burka,” tegas Queen.
Komentar Queen ini adalah salah satu bukti nyata bahwa berjilbab melindungi kulit dari penyakit.
“Orang-orang tiba-tiba menganggap Saya seorang Muslim. Saya tidak keberatan itu tetapi Saya mendapatkan komentar-komentar rasis, menjijikan,” kata Queen kepada koran The Express UK.
Queen (40), memakai jilbab dan juga penutup wajah atau cadar/burka setelah menderita penyakit yang dikenal Polymorphic Light Eruption (PMLE), yang mana kulit penderita akan berubah menjadi bintik-bintik kemerahan yang terasa gatal.
“Saya telah dikatakan seorang pengkhianat ras dan itu benar-benar membuka mata saya terhadap jenis rasisme yang Muslim harus menerimanya setiap hari,” kata Queen.
Tetapi Queen mendapatkan dukungan dari teman-teman Muslimnya.
“Semua teman-teman Muslim saya telah sangat mendukung saya memakai ini,” katanya.
Setelah Queen mengetahui bahwa ia terkena PMLE, Queen mencari-cari pakaian yang cocok untuk melindungi kulitnya. Dan, Queen menemukan bahwa hijab adalah pakaian yang tepat untuk mendlindungi tubuhnya.
“Ketika pertama kali Saya mengalami PMLE, Saya mencoba mengolesi krim pelindung dari sinar matahari dan topi pelindung dari sinar matahari tetapi tidak ada yang berhasil,” ujar Queen.
“Burka adalah satu-satunya yang memberikan perlindungan nyata dari sinar matahari dan Saya benar-benar enjoy memakai ini sekarang,” tambahnya.
Queen gembira dengan keputusannya ini dan ia merasa tidak kehilangan sisi menarik dirinya dengan berhijab.
“Saya sangat gembira dengan keputusan yang Saya buat,” katanya.
“Memakai burka berarti Saya bisa meneruskan kehidupan sehari-hari saya dan Saya tidak perlu mengkhawatirkan kulit saya,” lanjutnya.
Dan, “Saya tidak merasa kurang menarik atau kurang feminin karena Saya memakai burka,” tegas Queen.
Komentar Queen ini adalah salah satu bukti nyata bahwa berjilbab melindungi kulit dari penyakit.
0 comments:
Post a Comment