IRAN (voa-islam.com) - Seorang pejabat Iran
telah mengancam bahwa salah satu putri Presiden AS Barack Obama akan
diculik dan diperkosa jika Amerika melakukan serangan militer terhadap
Suriah, Daily Mail memberitakan, Jumat (6/9/2013).
Alireza
Forghani, mantan gubernur Provinsi Kish di Iran selatan, mengancam akan
melakukan pembunuhan massal dan penculikan pada warga AS jika serangan
yang dipimpin Amerika di Suriah tetap dilaksanakan."Mudah-mudahan Obama akan cukup keras kepala untuk menyerang Suriah, dan kemudian kita akan melihat ... hilangnya kepentingan AS [melalui serangan teroris]," website tersebut melaporkan perkataannya.
"Dalam hanya 21 jam [setelah serangan terhadap Suriah], anggota keluarga setiap menteri AS, duta besar AS, komandan militer AS di seluruh dunia akan diculik. Dan kemudian 18 jam kemudian, video amputasi mereka akan tersebar ke [seluruh dunia]. "
Menurut laporan media pada hari Jumat, Amerika Serikat menyadap perintah dari seorang pejabat Iran yang menginstruksikan para militan Syi'ah di Irak untuk menyerang kepentingan AS di Baghdad jika serangan terjadi.
Departemen Luar Negeri mengeluarkan peringatan pada hari Kamis mengatakan kepada warga AS untuk menghindari perjalanan ke Irak kecuali penting.
Amerika Serikat telah mempersiapkan serangan militer terhadap Suriah, dengan mengevakuasi staf kedutaan non-esensial dari Beirut. Negara ini juga memperingatkan warganya untuk menghindari semua perjalanan ke Lebanon dan Turki selatan.
Obama sendiri hingga kini masih menunggu otorisasi Kongres untuk aksi militer meski telah yakin penggunaan senjata kimia oleh rezim Bashar Al-Assad terhadap warga sipil. st/aby)
0 comments:
Post a Comment