KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Mahmoud Badr,
pendiri gerakan Tamarod (pemberontak), yang melakukan protes jalanan
hingga berujung pada penggulingan Presiden Muhamad Mursi, selamat dari
upaya pembunuhan pada hari Senin (9/9/2013) koresponden Al Arabiya
melaporkan dari Kairo.
Situs resmi Tamarod melaporkan bahwa pria
bersenjata menembaki mobilnya, tetapi dia selamat dan tidak cidera. Amro
Badr, editor dari situs Tamarod, mengatakan bahwa kelompok itu telah
mengajukan laporan polisi tentang kejadian ini.Dia mencatat bahwa pendiri Tamrod diserang ketika ia akan pulang setelah sesi panel dengan 50-anggota yang bertugas mengkaji rancangan konstitusi.
Badr sebelumnya mengatakan ia menerima ancaman dan dipaksa untuk mengubah kediamannya ke lokasi yang tidak diketahui.
Insiden itu terjadi sepekan setelah Menteri Dalam Negeri Mohammad Ibrahim juga selamat dari upaya pembunuhan.
Sebuah bom mobil mengoyak konvoi menteri dalam negeri saat ia meninggalkan rumah untuk bekerja pada hari Kamis, menewaskan satu orang.
Ibrahim, yang bepergian dalam sebuah mobil lapis baja, selamat dari upaya pembunuhan itu tanpa terluka.
Sebuah kelompok Al-Qaidah yang berbasis di Semenanjung Sinai Mesir mengaku bertanggung jawab atas serangan yang gagal tersebut.
"Allah telah mengizinkan saudara Anda di Ansar Beit al-Maqdis [kelompok berbasis Sinai] untuk menghancurkan organisasi keamanan pembunuh pimpinan Mohammed Ibrahim melalui operasi mati syahid," kata kelompok itu dalam pernyataan secara online yang dilakukan oleh AFP.
Kelompok pejuang Islam tersebut juga menjanjikan lebih banyak serangan terhadap Ibrahim dan panglima militer Mesir, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi yang menggulingkan Presiden Mursi. (ab/aby)
0 comments:
Post a Comment