ilustration of Islamic fighters |
DAMASKUS–
Pejuang Islam Suriah menyatakan bahwa seorang
brigadir jenderal, Mohamed Aslan, yang mengaku bertanggung jawab atas pembantaian
dengan senjata kimia di Ghoutah Suriah pada Rabu (21/8/2013) lalu, telah
dieksekusi mati, seperti dikutip oleh UmmaNews.
Alawiyah yang dieksekusi tersebut adalah pemimpin dari
Departemen Kimia Suriah yang dikenal sebagai Pengawal Republik Assad.
Rezim
Nushairiyah Suriah telah melakukan serangan teroris dan pengecut terhadap kaum
muslimin di distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus, menggunakan
senjata kimia pada Rabu (21/8) dini hari. Lebih dari 1700 warga sipil muslim
gugur dan 6000 lainnya tak sadarkan diri akibat gas beracun yang terkandung
dalam senjata kimia tersebut.
Selain
memimpin serangan senjata kimia, Pengawal Republik itu juga dilaporkan sebagai
orang yang melaksanakan banyak serangan lainnya terhadap Kaum Muslimin di
Suriah.
0 comments:
Post a Comment