JAKARTA (voa-islam.com) – Tanpa diduga sebelumnya, Pengurus LDII harus berhadapan dengan mantan LDII yang tergabung dalam Ruju Ilal Haq
di hadapan Komisi Penelitian, Pengkajian, Pengawasan Aliran-aliran
Sesat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, Selasa (23/4).
Adam Amrullah, mantan LDII yang kini sudah tobat itu
memberi kesaksian dirinya sebagai orang yang lahir dan besar sebagai
jemaah LDII."Saya 30 tahun dalam jamaah LDII. Ketika saya keluar dari
LDII, saya dibilang murtad dan dipaksa cerai dari istri saya," kata Adam
disambut takbir sejumlah peserta.
Ketika itu Wilyudin Wardani, Ketua
Komisi Penelitian, Pengkajian, Pengawasan Aliran-aliran Sesat Majelis
Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor meminta bukti “Paradigma Baru” Lembaga
Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII) yang mengaku tidak mengkafirkan umat
Islam di luar jamaahnya. Paradigma yang diumumkan pada 2007 itu dinilai
tidak sesuai dengan sikap jamaah LDII yang tetap eksklusif hingga saat
ini.
"Apakah paradigma itu telah diketahui seluruh jamaah.
Kalau belum, kita siap bantu sosialisasikan," kata Wilyudin Wardani
seperti ditulis Hidayatullah.com.
Dalam pertemuan MUI Kota Bogor dengan Dewan Pengurus
Pusat LDII dan sejumlah warga LDII di Bogor, menghadirkan DPP LDII, KH.
Aceng Karimullah, Kepala Pendidikan Agama dan Dakwah DPP LDII. Semula
diagendakan akan hadir Ketua Umum LDII Abdullah Syam, tapi ia hanya
diwakili oleh Aceng.
Menurut Ketua Komisi Penelitian, Pengkajian, Pengawasan
Aliran-aliran Sesat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, hingga
saat ini LDII masih mengkafirkan orang Islam di luar jamaahnya. Contoh
yang paling jelas adalah kasus Adam Amrullah dan Erlina yang dicerai
oleh pasangannya karena keluar dari LDII.
Sementara itu, Ketua Umum MUI Kota Bogor, KH Adam
Ibrahim mengatakan acara tersebut memang untuk meminta penjelasan LDII
tentang ajaran mereka dalam pengajian rutin bulanan MUI Kota Bogor
tersebut."Yang sudah fatwa sesat, kan, Ahmadiyah. (Sedangkan) MUI belum
fatwa sesat Syiah dan LDII," kata Adam Ibrahim dalam sambutannya.
Mewakili DPP LDII, KH. Aceng Karimullah, Kepala
Pendidikan Agama dan Dakwah DPP LDII, mengatakan, dia tidak bisa bicara
banyak karena merasa tidak kompeten.
Katanya, jika masyarakat melihat hal-hal yang tidak baik
pada jamaah LDII, maka hendaknya ikut membantu meluruskan mereka. Dia
yang bicara menggantikan Ketum DPP LDII Abdullah Syam mengatakan, janji
Ketum Abdullah Syam untuk hadir perlu ditagih untuk menjelaskan
semuanya.
Dalam blognya (Ruju’Ilal Haq), Sekjen Forum Ruju’Ilal
Haq (FRIH) Adam Amrullah bin Bastaman menegaskan, "Saya nasehatkan
untuk Umat Islam untuk hati-hati terhadap permainan tipuan cantiknya
LDII."
Adam juga mengingatkan MUI, Depag, dan Tokoh Masyarakat, untuk
memahami akidah Islam Jamaah (LDII). “Islam Jamaah tidak akan pernah
berubah ila yaumil qiyaamah, jadi berhati-hatilah! Mereka wajib berdusta untuk melindungi ajarannya!" kata Adam.
"Kalau LDII sudah mengklaim tidak lagi mengajarkan ajaran Islam
Jamaah, datangkan Sulthon Aulia bin Nurhasan (Imam Islam Jamaah),
datangkan Abdullah Syam (Ketua Umum LDII pelindung Sekte Islam Jamaah),
dan antum Umat Islam semua jadi saksi, Kita sumpah mubahalah!" ungkap
Adam dalam blognya.
Masih dalam blog Ruju’ Ilal Haq, Adam memberikan bukti bahwa LDII masih berakidah Islam Jamaah: Bukti itu bisa dibuka di https://www.youtube.com/watch?v=KsjiYHvhYHs. Transkripnya bisa dicek di : http://www.rujuilalhaq.blogspot.com/2013/01/ketua-ldii-membongkar-rahasia-ajaran.html. [desastian]
0 comments:
Post a Comment